Perbedaan Bunga Nominal Dan Bunga Efektif.
Tingkat Suku Bunga Nominal dan Tingkat Suku Bunga Efektif.
Untuk
membandingkan invenstasi dengan periode bunga majemuk yang
berbeda-beda, harus menetapkan suatu dasar yang sama terlebih dahulu,
yaitu membedakan tingkat suku bunga nominal dan efektif tahunan.
1. Tingkat suku bunga nominal (nominal rate) disebut juga presentase suku bunga tahunan (annual percentage rate, APR).
Merupakan tingkat suku bunga yang tertera (stated) atau yang tercatat
(quoted). Adalah tingkat suku bunga yang dipakai oleh bank, perusahaan
kartu kredit, penyedia kredit pendidikan, dealer mobil, dan lainnya yang
akan dikenakan pada pinjaman. Ini juga merupakan bunga yang dibayarkan
bank atas deposito.
Perhatikan
bahwa jika ada dua bank menawarkan kredit pinjaman dengan tingkat bunga
APR yang sama tetapi pembayarannya harus dilakukan pada periode yang
berbeda-beda, maka belum tentu kedua bank tersebut memberikan tingkat
suku bunga yang sama. Artinya salah satu sebenarnya dapat membebankan
jauh lebih banyak daripada yang lainnya. Jadi untuk membandingkannya
harus menggunakan tingkat suku bunga efektif.
2. Tingkat suku bunga efektif (efektif rate) disingkat menjadi EFF%, disebut juga tingkat suku bunga ekuivalen tahunan (equivalent annual rate, EAR).
Tingkat suku bunga ini adalah tingkat suku bunga yang akan menghasilkan
nilai akhir (di masa depan) yang sama menurut bunga majemuk tahunan
seperti juga pada bunga majemuk yang lebih sering dengan memberikan
suatu tingkat suku bunga nominal tertentu. Semua tingkat suku bunga
nominal dapat dikonversi menjadi tingkat suku bunga ekuivalen tahunan,
atau EFF%. Ketika melakukan perbandingan di antara beberapa pinjaman
atau investasi yang melakukan pembayaran pada jangka waktu yang
berbeda-beda, harus menggunakan EEF%.
3. Tingkat suku bunga efektif tahunan (EAR).
Merupakan tingkat suku bunga tahunan yang akan menghasilkan nilai yang
sama seperti jika memajemukkan pada periode tertentu sebanyak m kali per
tahun. Dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan, apakah meminjam
dengan pinjaman kartu kredit (pembayaran bulanan) atau pinjaman bank
(pembayaran per kuartal).
2.2.2. Nilai yang akan datang (Future Value).
Uang
satu dolar dipegang sekarang lebih berharga daripada satu dolar yang
akan diterima di masa yang akan datang, karena kalau memilikinya
sekarang, uang itu dapat diinvestasikan, memperoleh bunga (interest) dan
akhirnya mendapatkan lebih dari satu dolar dimasa yang akan datang.
Proses yang mengarah dari nilai sekarang (Present Value, atau PV) menuju
nilai masa depan (Future Value, atau FV) disebut dengan pemajemukan
(compounding).
a. Bunga Tetap.
Perhitungan
bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok
yang sama dan tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu. Walaupun
pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok
namun dalam perhitungan ini tetap di gunakan standar perhitungan yang
sama.
Contoh :
Perusahaan
akan meminjam uang ke bank untuk membiayai proyek investasi sebesar
Rp.10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan
diangsur 4 kali. Maka bunga yang harus dibayar. Maka bunga yang harus
di bayar seperti tersebut dalam tabel 2.2.2.
Tabel 2.2.2. Pembayaran Bunga
Tahun
|
Pokok-Pokok
Pinjaman
(Rp)
|
Besarnya Angsuran
Per Tahun
(Rp)
|
Besarnya Bunga per Tahun
(Rp)
|
Jumlah bunga keseluruhan
(Rp)
|
1
2
3
4
|
10.000.000,00
7.500.000,00
5.000.000,00
2.500.000,00
|
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
|
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
|
1.500.000,00
3.000.000,00
4.500.000,00
6.000.000,00
|
Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mula tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya. Apabila di formulasikan:
I = P.n.i
Dimana:
I = Besarnya keseluruhan bunga
P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
FV = P + I
= P + P.n.i
= P (1 + n.i)
Dengan contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
I = P . n . i
= Rp. 10.000.000,00 . 4 . 15%
I = Rp 6.000.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar