Jumat, 26 Oktober 2012

PERBEDAAN BUNGA NOMINAL DAN BUNGA EFEKTIF

 Perbedaan Bunga Nominal Dan Bunga Efektif.
Tingkat Suku Bunga Nominal dan Tingkat Suku Bunga Efektif.
Untuk membandingkan invenstasi dengan periode bunga majemuk yang berbeda-beda, harus menetapkan suatu dasar yang sama terlebih dahulu, yaitu membedakan tingkat suku bunga nominal dan efektif tahunan.
1.             Tingkat suku bunga nominal (nominal rate) disebut juga presentase suku bunga tahunan (annual percentage rate, APR).  Merupakan tingkat suku bunga yang tertera (stated) atau yang tercatat (quoted).  Adalah tingkat suku bunga yang dipakai oleh bank, perusahaan kartu kredit, penyedia kredit pendidikan, dealer mobil, dan lainnya yang akan dikenakan pada pinjaman.  Ini juga merupakan bunga yang dibayarkan bank atas deposito. 
Perhatikan bahwa jika ada dua bank menawarkan kredit pinjaman dengan tingkat bunga APR yang sama tetapi pembayarannya harus dilakukan pada periode yang berbeda-beda, maka belum tentu kedua bank tersebut memberikan tingkat suku bunga yang sama.  Artinya salah satu sebenarnya dapat membebankan jauh lebih banyak daripada yang lainnya.  Jadi untuk membandingkannya harus menggunakan tingkat suku bunga efektif.
2.             Tingkat suku bunga efektif (efektif rate) disingkat menjadi EFF%, disebut juga tingkat suku bunga ekuivalen tahunan (equivalent annual rate, EAR).  Tingkat suku bunga ini adalah tingkat suku bunga yang akan menghasilkan nilai akhir (di masa depan) yang sama menurut bunga majemuk tahunan seperti juga pada bunga majemuk yang lebih sering dengan memberikan suatu tingkat suku bunga nominal tertentu.  Semua tingkat suku bunga nominal dapat dikonversi menjadi tingkat suku bunga ekuivalen tahunan, atau EFF%.  Ketika melakukan perbandingan di antara beberapa pinjaman atau investasi yang melakukan pembayaran pada jangka waktu yang berbeda-beda, harus menggunakan EEF%.
3.             Tingkat suku bunga efektif tahunan (EAR). Merupakan tingkat suku bunga tahunan yang akan menghasilkan nilai yang sama seperti jika memajemukkan pada periode tertentu sebanyak m kali per tahun.  Dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan, apakah meminjam dengan pinjaman kartu kredit (pembayaran bulanan) atau pinjaman bank (pembayaran per kuartal).
 
2.2.2.   Nilai yang akan datang (Future Value).
Uang satu dolar dipegang sekarang  lebih berharga daripada satu dolar yang akan diterima di masa yang akan datang, karena kalau memilikinya sekarang, uang itu dapat diinvestasikan, memperoleh bunga (interest) dan akhirnya mendapatkan lebih dari satu dolar dimasa yang akan datang.  Proses yang mengarah dari nilai sekarang (Present Value, atau PV) menuju nilai masa depan (Future Value, atau FV) disebut dengan pemajemukan (compounding).
a.    Bunga Tetap.
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu. Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok namun dalam perhitungan ini tetap di gunakan standar perhitungan yang sama.
Contoh :
Perusahaan akan meminjam uang ke bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp.10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali. Maka bunga yang harus dibayar.  Maka bunga yang harus di bayar seperti tersebut dalam tabel 2.2.2.
Tabel 2.2.2. Pembayaran Bunga
Tahun
Pokok-Pokok
Pinjaman
(Rp)
Besarnya Angsuran
Per Tahun
(Rp)
Besarnya Bunga per Tahun
(Rp)
Jumlah bunga keseluruhan
(Rp)
1
2
3
4
10.000.000,00
7.500.000,00
5.000.000,00
2.500.000,00
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
1.500.000,00
3.000.000,00
4.500.000,00
6.000.000,00
Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mula tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya.   Apabila di formulasikan:
                                       I = P.n.i
Dimana:
                       I        =          Besarnya keseluruhan bunga
                       P       =          Besarnya pinjaman
                      n        =          Jumlah tahun/bulan
                      i       =            Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
                    FV = P + I
                          = P + P.n.i
                          = P (1 + n.i)
Dengan contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
                          I = P . n . i
                            = Rp. 10.000.000,00 . 4 . 15%
                          I = Rp   6.000.000,00

Tingkat Bunga Nominal dan Tingkat Bunga Efektif

Tingkat Bunga Nominal adalah tingkat bunga yang tercantum pada surat berharga, dihitung berdasarkan harga pembelian dan jatuh tempo kewajiban (nominal interest rate).[1]
Tingkat Bunga Efektif adalah:[1]
  1. tingkat bunga yang sesungguhnya dibebankan dalam setahun; jika suku bunga dibebankan sekali setahun, tingkat bunga nominal sama dengan suku bunga efektif; atau
  2. gambaran mengenai pendapatan/hasil atas nilai suatu instrumen utang yang dimiliki dibandingkan dengan nilai instrumen pada saat harga pembelian (effective rate)
Jika tingkat bunga nominal lebih rendah daripada tingkat bunga efektif, maka akan terjadi diskonto. Sebaliknya, jika tingkat bunga nominal lebih tinggi daripada tingkat bunga efektif, maka akan terjadi premium.

Read more: http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/nilai-waktu-uang-time-value-of-money.html#ixzz214FufmnE
 
http://www.wikiapbn.org/artikel/Tingkat_Bunga
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar